Dodik Dwi Prasetyo dikutip dari Rajaa al Sanea
“Semoga
mengilhami sebuah perubahaan. Menginspirasi yang tersesat. Menghisap berbagai
tragedi yang
dilipat zaman”
dilipat zaman”
Teruntuk
setiap yang sudah melewati usia delapan belas tahun. Untuk yang cukup memiliki
keberanian membaca realitas telanjang dunia maya. Untuk yang memiliki sedikit
kesabaran menjelajahi cakrawala. Untuk mereka yang bersedia melakukan
eksperimentasi liar. Untuk para pemain cinta yang tak mampu melihat kebaikan
berwarna putih dan kejahatan berwarna hitam. Untuk yang meyakini bahwa satu
tambah satu tidak sesekali sama dengan dua. Untuk mereka yang akan membebaskan
amarah dan dendam. Untuk yang sedang berjalan menuju pengasingan kebahagiaan.
Dan untuk yang beranggapan bahwa amarah dan dendam merupakan kekurangan dan
kelemahan manusia yang terletak
pada kealpaan dan keterbatasannya...
pada kealpaan dan keterbatasannya...
Teruntukmu,
terangkai darimu dan kubebaskan pengaggungmu. Kutulis ini dengan kegilaan untuk
belajar tertawa, ditertawakan dan menertawakan yang tergilakan. Mari belajar
gila, digilakan, atau bahkan menggilakan zaman yang takkan pernah lupa
menghisap umur narapidana. Inilah
hariku, hari yang slalu luput dari pandangan, hari yang dilupakan oleh angan,
hari yang menguap jika tak di kenang dan hari yang menguak sisi gelap dan sisi
terang kehidupan telanjang para atasan dan pengikutnya. Mungkin ini hanya
sekedar pembelajaran, untukku, atau siapapun yang ingin terus mengemis ilmu
pengetahuan dan mengantongi sedikit demi sedikit rupiah kemenangan. Selamat
datang di lembaran yang ku ukir dari momok pekat tak terkasihani. Selamat
datang yang tak waras, selamat datang pengemis ilmu pengetahuan, semoga menjadi
inspirasi bagimu,
untuknya, dan tentunya untukku,,!!
untuknya, dan tentunya untukku,,!!
Only
the man who is in the truth is a free man.
Share it to your friends..!
Posting Komentar